Selasa, 26 September 2017

Pengenalan OSI Layer

25/09/2017



B. PENDAHULUAN
a. Pengertian
    OSI Layer yang merupakan singkatan dari Open System Interconnection atau yang dalam bahasa Indonesia biasa disebut Tujuh Lapis OSI, memiliki arti yaitu sebuah jaringan yang dikembangkan oleh Badan Internasional Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977.
b. Latar Belakang
    Yang pertama yang wajib kita pelajari sebelum belajar jaringan dan subneting adalah OSI Layer.
c. Maksud dan Tujuan
    Sebelum kita memulai mempelajari tentang Jaringan dan Subneting, yang terlebih dahulu kita pelajari adalah OSI Layer. Hal ini bertujuan agar kita mengetahui konsep dan tata cara kerja dari sebuah Jaringan dan tata cara pengelolaannya.
d. Hasil yang Diharapkan
   Dapat memahami dan mengerti tentang OSI Layer. Dan dapat mengerti tata cara atau konsep dari sebuah jaringan.

C. ALAT DAN BAHAN
   - Laptop atau Komputer.

D. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
    2 jam

E. TAHAPAN PENGERJAAN/URAIAN
     Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.

Tidak ada komentar:
Write komentar