Sabtu, 16 Desember 2017

Komunikasi : Mulltiplexing



 Assalamualaikum wr.wb
1.Pendahuluaan
A.Latar belakang
Untuk Memahami dalam teknik jaringan atau komunikasi

2.Pembahasan
A.Pengertian
Multiplexing adalah rangkaian yang memiliki banyak input tetapi hanya 1 output dan dengan menggunakan sinyal-sinyal kendali, kita dapat mengatur penyaluran input tertentu kepada outputnya, sehingga memungkinkan terjadinya transmisi sinyal yang banyak melalui media tunggal. (penggabungan 2 sinyal atau lebih untuk disalurkan ke dalam 1 saluran komunikasi).

– host hanya butuh satu port I/O untuk n terminal

– hanya satu line transmisi yang dibutuhkan

– menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi

– memanfaatkan sumberdaya seefisien mungkin

– Menggunakan kapasitas saluran semaximum mungkin

– Karakteristik permintaan komunikasi pada umum- nya memerlukan penyaluran data dari beberapa  terminal ke titik yang sama


Ada tiga teknik multiplexing :

frequency-division multiplexing (FDM)
    dalah mux yang paling umum dan banyak dipakai, dengan menumpuk sinyal pada bidang frekuensi. Data yang dikirimkan akan dicampur berdasarkan frekuensi. Banyak digunakan pada pengiriman sinyal analog. Data tiap kanal  dimodulasikan dengan FSK untuk voice grade  channel.

time-division multiplexing (TDM)
Pengiriman data dengan mencampur data berdasarkan waktu sinyal data tersebut dikirimkan. Digunakan untuk transmisi sinyal digital, bit data dari terminal secara bergantian diselipkan diantara bit data dari terminal lain. Pemancar dan penerima harus sinkron agar masing-masing penerima menerima data yang ditujukan kepadanya. TDM hanya  digunakan untuk komunikasi titik ke   titik. TDM lebih efesien daripada FDM karena 1 saluran komunikasi telepon dapat dipakai sampai dengan 30  terminal sekaligus.

statistical time-division multiplexing (STDM)
Statistical TDM dikenal juga sebagai asynchronous TDM dan intelligent TDM, sebagai alternatif synchronous TDM.Efisiensi penggunaan saluran secara lebih baik dibandingkan FDM dan TDM. Memberikan kanal hanya pada terminal yang membutuhkannya dan memanfaatkan sifat lalu lintas yang mengikuti karakteristik statistik. STDM dapat mengidentifikasi terminal mana yang mengganggur / terminal mana yang membutuhkan transmisi dan mengalokasikan waktu pada jalur yang dibutuhkannya.

Tidak ada komentar:
Write komentar